Hujan
deras yang mengguyur kota ku belum juga reda. Menjadi saksi bisu atas apa yang
telah terjadi di sini. Aku diam seribu bahasa, begitupun dirinya. Aku tak tahu
apa yang dirasakan dalam hati ku kini setelah kejadian barusan. Dimana aku hampir
memukul wajahnya dengan kepalan tangan ku. Dengan gejolak amarah yang untungnya
segara bisa aku redam, walaupun sebenarnya aku benar-benar kecewa.
Selalu ada gerimis di sudut mataku ketika kerinduan datang menerobos masuk menguasai relung hati. kerinduan akan seseorang yang telah tiada, sesuatu yang telah lalu, sesuatu yang tak mungkin bisa dimiliki, dan sesuatu yang aku cita-citakan.
Search This Blog
Saturday, January 31, 2015
Mimpi Kecil yang Menjadi Kenyataan
Hujan
sore itu begitu deras, tak seperti hari sebelumnya. Buah hati ku tertidur pulas
berselimut tebal di kamar kami. Biasanya jika hujan turun, anak kecil yang lucu
itu meminta payung, dan mengajakku bermain air hujan di luar rumah. Kini ia
terlelap lelah bermain siang tadi.
Mimpi Kecil yang Menjadi Kenyataan
Thursday, January 29, 2015
Kekasihku seoran TKI
Pilu ku kenang saat bersamamu
Dimana aku mash bisa memandang cahaya itu di mata indah mu
Mash bisa merasakan sentuhan hangat jemari mu
Lantas seketika bagai petir menghantam
Kau putuskan pergi menjauh
Bukan karena kau membenciku, tapi semata karena cita luhur mu
Membuat emak bapak senang
Aku terharu
Meski berat kulepas kau pergi
Sembilu menyayat perih di hati
Kini aku sendiri di sini
Mengenangmu penuh harap
Aku akan tetap menunggu
Dimana aku mash bisa memandang cahaya itu di mata indah mu
Mash bisa merasakan sentuhan hangat jemari mu
Lantas seketika bagai petir menghantam
Kau putuskan pergi menjauh
Bukan karena kau membenciku, tapi semata karena cita luhur mu
Membuat emak bapak senang
Aku terharu
Meski berat kulepas kau pergi
Sembilu menyayat perih di hati
Kini aku sendiri di sini
Mengenangmu penuh harap
Aku akan tetap menunggu
Kekasihku seoran TKI
Rindu
Rindu ini terbang jauh menghampirimu
Mendekap erat jiwamu penuh hangat
Tertumpah ruah gumpalan asa
Ah...
Aku merana
Kau jauh dan terasa semakin jauh
Terbentang jarak antara kita
Mampukah aku terbang dengan sayap kerinduan
Menghampirimu
Ah..
Haruskah aku ke sana menyebrangi samudra biru
Tanpa kapal, tanpa perahu, tanpa apapun?
aMelesat bagai manusia sakti sekejap sampai
Ah...
Aku tak tahu
Rindu ini semakin menggebu
Mendekap erat jiwamu penuh hangat
Tertumpah ruah gumpalan asa
Ah...
Aku merana
Kau jauh dan terasa semakin jauh
Terbentang jarak antara kita
Mampukah aku terbang dengan sayap kerinduan
Menghampirimu
Ah..
Haruskah aku ke sana menyebrangi samudra biru
Tanpa kapal, tanpa perahu, tanpa apapun?
aMelesat bagai manusia sakti sekejap sampai
Ah...
Aku tak tahu
Rindu ini semakin menggebu
Rindu
SADAR
KESAL
Sekarang aku mundur
Mengasingkan diri ke hutan belantara
Bersembunyi di gua gelap gulita
Tersesat di hamparan
padang savana
Baik,
Sekarang aku pergi…
Berangkat ke negeri antah berantah
Menceburkan diri ke jurang atau menenggelamkan jasad ke
palung laut terdalam
Tanpa jejak penanda, aku hilang
Tak perlu kau mencari
Bukankah itu yang kau
inginkan?
KESAL
Cinta
Tuesday, January 27, 2015
Tiga Buah Permen untuk Arsa
Hari senin pagi, Arsa masih
terlena dengan selimut tebalnya. Padahal di luar sana orang-orang sibuk hilir
mudik dengan berbagai kesibukan di hari senin. Jalanan macet, keluhan-keluhan bertebaran di
langit atas jalanan, banyak yang terlambat datang ke tempat kerja, atau marah
karena tak sengaja bersinggungan antara sesama pengguna jalan. Hari itu Arsa
pun punya agenda. Pekerjaan yang tidak terlalu mendesak. Namun yakin, pekerjaan
nya harus selesai hari itu juga. Betapa beratnya beranjak dari tempat tidur
yang hangat itu, udara dingin dan rintik hujan membuatnya semakin betah
berlama-lama di sana
Tiga Buah Permen untuk Arsa
Sunday, January 25, 2015
Untuk Suamiku
Belajar Bijak
Jangan sia-siakan waktumu untuk shoping... Sungguh tak banyak manfaat dari sana. Apa yang kita lihat, dan kita inginkan tentu bisa kita beli saat itu juga. Namun benarkah barang-barang yang kita beli adalah sesuatu yang betul-betul penting? Kalaupun terpakasa harus membeli beberapa barang, maka tentukan prioritas terlebih dahulu. itu akan lebih bijak untuk seorang perempuan, istri, dan ibu :-)
Belajar Bijak
Thursday, January 22, 2015
Saukur Harepan
Wednesday, January 21, 2015
Adhirajasa (tangguh)
Adhirajasa, pemuda usia 25
tahunan ini pada awalnya tak begitu mengerti mengapa ayahnya menamainya
demikian. Untuk belakangan pada akhirnya ia mengerti betapa dalamnya arti di
balik nama itu. Adhirajasa, yang terlahir sebagai anak bungsu dari empat
bersaudara, membuatnya hidup diliputi kasih sayang penuh dari kedua orangtua
dan kakak-kakaknya.
Adhirajasa (tangguh)
Tuesday, January 20, 2015
Inspirator Ku
Monday, January 19, 2015
KUMBANG JANTAN
Kamu yang berwajah tampan
Bagai magnet berbentuk lingkaran, menarik hatiku dari segala arah
Tak dapat kupungkiri
Hati ini tertambat padamu
Kamu yang begitu mempesona
Indah senyummu bagai candu memabukan
Meminta kuhirup, kureguk, kunikmati
Hingga benar-benar mabuk
Sosokmu sempurna keindahan
Membuat mata-mata terbelalak
Engan berkedip menikmati setiap inci tubuh indah atletismu
Kamu,
Kumbang jantan paling sempurna
Pembius setiap jiwa kuntum bunga
Menerbangkan khayalan-kahayalan
Jauh tinggi mengangkasa
Kamu,
Jangankan meraka, akupun lupa diri
Rela terlepas dari tangkai pengikat
Untuk kemudian, beranjak bergegas berlari mengejarmu
Bagai magnet berbentuk lingkaran, menarik hatiku dari segala arah
Tak dapat kupungkiri
Hati ini tertambat padamu
Kamu yang begitu mempesona
Indah senyummu bagai candu memabukan
Meminta kuhirup, kureguk, kunikmati
Hingga benar-benar mabuk
Sosokmu sempurna keindahan
Membuat mata-mata terbelalak
Engan berkedip menikmati setiap inci tubuh indah atletismu
Kamu,
Kumbang jantan paling sempurna
Pembius setiap jiwa kuntum bunga
Menerbangkan khayalan-kahayalan
Jauh tinggi mengangkasa
Kamu,
Jangankan meraka, akupun lupa diri
Rela terlepas dari tangkai pengikat
Untuk kemudian, beranjak bergegas berlari mengejarmu
KUMBANG JANTAN
Sunday, January 18, 2015
I Love U Pak Guru
Friday, January 16, 2015
Bukan Gentleman
Thursday, January 15, 2015
Pengagum Rahasia (Part 3 / Tamat)
Wednesday, January 14, 2015
Pengagum Rahasia (Part 2)
Pengagum Rahasia (Part 1)
ASA
Pengasuh Anak
GALAU
Ada kecemasan yang terlalu
Menempati setiap sudut hati
Berdesakan di setiap relung kalbu
Menempati setiap sudut hati
Berdesakan di setiap relung kalbu
Fikiran ku melayang menjelmakan mimpi-mimpi buruk
Berkecamuk ke segala arah
Menghantui tak mau pergi
Merenggut ketenangan asa
Merampas damai jiwa
Aku tetap gundah
Terus resah dalam ketidak pastian
Mencoba menerka-nerka
Menggali jawaban
Tak ditemukan
Aku tetap terjaga
Berkecamuk ke segala arah
Menghantui tak mau pergi
Merenggut ketenangan asa
Merampas damai jiwa
Aku tetap gundah
Terus resah dalam ketidak pastian
Mencoba menerka-nerka
Menggali jawaban
Tak ditemukan
Aku tetap terjaga
GALAU
Monday, January 12, 2015
Wahai Lelaki
mahluk asing
mahluk aneh...
dengan segala sifat yang tak jua ku fahami
bagai alien yang baru datang ke bumi
tersesat dari luar angkasa sendirian
tak ku kenali, asing.
ku sapa tak mendengar!
ku sentuh, tak menghiraukan
ku ajak berkenalan, ia melengos
angkuh!
ingin ku hajar saja dengan caraku
akan ku taklukan dia dengan pedang penakluk
ku seret dia ke duniaku
biar tahu rasa!
keyakinan dalam hati mengabarkan
suatu saat mahluk asing itu akan segera bertekuk lutut di hadapanku
dengan air mata yang berdarah-darah
penuh harap meronta-ronta
mengulang-ulang permohonan :
"jangan tinggalkan aku...!"
dengan segala sifat yang tak jua ku fahami
bagai alien yang baru datang ke bumi
tersesat dari luar angkasa sendirian
tak ku kenali, asing.
ku sapa tak mendengar!
ku sentuh, tak menghiraukan
ku ajak berkenalan, ia melengos
angkuh!
ingin ku hajar saja dengan caraku
akan ku taklukan dia dengan pedang penakluk
ku seret dia ke duniaku
biar tahu rasa!
keyakinan dalam hati mengabarkan
suatu saat mahluk asing itu akan segera bertekuk lutut di hadapanku
dengan air mata yang berdarah-darah
penuh harap meronta-ronta
mengulang-ulang permohonan :
"jangan tinggalkan aku...!"
mahluk asing
Saturday, January 10, 2015
Mama Pergi di Tanggal 10 Januari
Thursday, January 8, 2015
cinta adalah
Tuesday, January 6, 2015
Cinta Gila, Gila Cinta
Monday, January 5, 2015
Nasib Cinta Arya
Thursday, January 1, 2015
Malam Tahun Baru
malam semakin meninggi, semakin dingin. namun ramai oleh suara-suara tetangga yang bersenda gurau dengan sanak famili yang datang berkunjung sengaja akan merayakan malam tahun baru. mereka sengaja datang untuk sekedar bakar ikan, bakar jagung, makan bersama, menyalakan petasan yang suara dentumannya tak pernah aku sukai. memekakakn telinga, menggetarkan jantung,dan mengangguku tidur tiap malam pergantian tahun. untukku malam pergantian tahun itu sama saja dengan malam-malam yang lain. tak ada yang istimewa.
istimewa?
istimewa?
Malam Tahun Baru
Subscribe to:
Posts (Atom)