Search This Blog

Sunday, July 12, 2015

Ramadhan I'm in Love (5) (Rasa ini Tak Dapat Terdevinisikan)

Mobil yang dikemudikan Kak Riksan terus melaju, jalanan sedikit macet, padat merayap. Waktu menunjukkan jam 5 sore.

Share/Bookmark

Monday, July 6, 2015

Surat Untuk Suamiku

Winaya Elok VIII, 07 Juli 2015

Untuk hati yang tak pernah pergi,
Untuk cinta yang selalu setia,

Salam Sayang...
Suamiku... Hari kamis tanggal 7 Juli 2011 di depan penghulu kamu berikrar meminangku dengan sahadat dan bismillah. Tentunya itu dengan kesungguhan hatimu. Dan akupun dengan segenap hati membulatkan tekad untuk menyerahkan hati dan hidup ku kepadamu. 

Bukan tanpa ujian, bukan tanpa cobaan kehidupan ini kita jalani bersama. Peliknya lika-liku jalanan yang kita tempuh, terjal dan berbatu nya kita hadapi bersama, pait dan manis nya telah kita teguk dan rasakan bersama. Dan Maha Baik nya Allah, kita tak perlu menunggu lama untuk kehadiran buah hati kita. Buah hati yang menjadi penguat eratnya tali kasih kita. Namun tak jarang karena dia pula ujian yang kita dapat malah menguat, memburuk, dan meruncing. Tapi sampai saat ini kita masih tetap bertahan.
Bersyukurlah, cinta yang ada dalam hati kita masih tertanam kuat, bersyukurlah karena Allah masih mempersatukan kita di sini.

Dan sekarang... Tibalah kita pada tanggal yang sama, tanggal 7 Juli 2015, 4 tahun sudah kita bersama dalam behtera Rumah Tangga. Aku sadar, betapa tak pantas nya seorang aku jika dikatakan sebagai isteri solehah, aku sadar, terlalu banyak kekurangan yang aku punya. Aku egois, aku pemalas, aku bahkan sering membuat mu jengkel. Aku marah-marah, aku cemberut, aku mencemburuimu tanpa sebab yang pasti, aku mengeluhkan waktumu yang kadang habis oleh pekerjaan, aku minta ini, aku minta itu, aku mungkin membuat mu merasa sulit, terbebani, dan apapun hal buruk yang pernah aku lakukan... 

Sungguh aku minta maaf... Aku mohon, ridhoi aku untuk tetap jadi isterimu, jadi satu-satunya orang yang ada di hatimu, satu-satunya orang yang akan kau jaga sampai kulitnya keriput, sampai fisiknya tak lagi kuat, sampai tubuhnya tak lagi sintal dan tak lagi energic.   

Sungguh aku mohon... Terima aku apa adanya, cintai kekurangan ku, dan tetaplah lapangkan hatimu untuk selalu memaklumi setiap kesalahan-kelasalah yang mungkin aku lakukan, untuk setiap kehilafan-kehilafan yang mungkin aku perbuat. Karena kamu sendiripun tahu, istrimu ini pelupa, bodoh, dan kadang terlalu cepat bertindak tanpa berfikir panjang.

Sungguh aku selalu berharap... Agar kamu terus berusaha menjadi imam yang baik untukku , untuk anak kita, dan untuk adik nya nanti. :-). Teruslah belajar menjadi lebih dewasa, menjadi ayah yang baik, menjadi suami yang bijak. Temani aku mendidik anak-anak kita, dampingi aku selalu, dan tetaplah menjadi pencipta senyum bahagia di tengah-tengah kami...

Aku mencintaimu dengan segenap hati, dan aku yakin anak kitapun begitu mencintaimu dengan separuh hidup dan jiwanya...

Happy Anniversarry.... 07-07-11 - 07-07-15, Semoga Allah selalu menjaga kita, dalam sakinah mawadah warahmah.

Dengan penuh cinta,
Isterimu


Share/Bookmark

Thursday, July 2, 2015

Ramadhan I'm in Love (4) (Masih saja Galau)

Bolehkah jika kali ini aku mulai berkesimpulan bahwa dia yang ku cintai tak lagi memperdulikanku. Tak memperdulikan hati dan persaanku. Ada apakah gerangan? Apakah yang ia sembunyikan? Benarkah hanya aku di hatiya? Benarkah dia berani membohongiku dan membodohiku? Memanfaatkan ku sebagai pelarian atau apapun.
Aku tak pernah habis fikir.

Share/Bookmark