Sekitar jam tujuh malam aku keluar rumah, berniat membeli sabun pencuci piring, membawa uang tiga ribu rupiah di saku celana. Aku datangi warung tetanga, lalu aku pulang lagi. Tapi sebentar, secara tak sengaja aku mendongak ke langit, langit yang cerah. Ada satu bintang terang sekali. Hanya satu, dan benar, hanya ada satu. sejenak aku tertegun, tak segera melanjutkan langkahku. Beberapa menit aku memandangi bintang itu.
Selalu ada gerimis di sudut mataku ketika kerinduan datang menerobos masuk menguasai relung hati. kerinduan akan seseorang yang telah tiada, sesuatu yang telah lalu, sesuatu yang tak mungkin bisa dimiliki, dan sesuatu yang aku cita-citakan.
Search This Blog
Tuesday, June 30, 2015
Monday, June 29, 2015
Ramadhan I'm in Love (3) (Kenapa ini?)
Hatiku koyak, mataku bederai air mata. Lupa dengan puasa, emosi ku meluap-luap. Antara marah, kesal, dan benci sekaligus kecewa. semuanya begitu campur aduk berkecamuk dalam dada. Bagaimana tidak, seeorang yang aku kagumi, aku idam-idamkan bahkan aku jadikan mimpi pada setiap impian, kini harus aku lihat terpampang jelas berfoto bersama seseorang. Perempuan cantik, dengan nama akun Facebook nya
Ramadhan I'm in Love (3) (Kenapa ini?)
Saturday, June 27, 2015
Bintang Senja
Friday, June 26, 2015
Ramadhan I'm in Love (2) (Duka dan Bahagia)
Hari ke tujuh puasa.
Aku mulai terbiasa menjalani hari tanpa terlalu sering berhubungan dengan Kak Riksan. BBM pun sepi, hanya ramai oleh Broadcase atau sekedar bbm orang iseng. Hari-hariku aku isi dengan kegiatan yang biasa ku lakukan. Ke kampus, magang di toko kue dan mengajar privat setiap tiga kali seminggu. Hm... Bahkan hari ke tujuh itu kak Riksan sama sekali tidak menyapaku sampai hampir separuh hari. Pagi tanpa ucapan selamat pagi, selamat ngampus, dan tanpa bilang pamit kerja. Beberapa kali aku mengirim pesan jangankan dibalas, dibacanyapun tidak.tidak. Aku mulai gusar, tapi biarlah, mungkin kak Riksan sibuk fikirku.
Ramadhan I'm in Love (2) (Duka dan Bahagia)
Tuesday, June 23, 2015
Ramadhan I'm in Love (1)
Thursday, June 18, 2015
Biar Gak Mudah Tersingung
"Aku binging, kenapa sih, orang-orang kayaknya benci mulu sama aku? apa sebenarnya salahku?"
Mungkin pertanyaan itu kadang-kadang muncul dalam benak seseorang, benakmu, benaku, benaknya, benak mereka. Terutama ia yang lagi sensitif, yang punya fikiran sempit, atau yang terlalu perasa. apa-apa dimasukin ke hati, padahal masalahnya biasa saja, kemudia ia terima dengan sudut pandang yang salah, sehingga perkataan orang lain yan biasa saja, terasa sangat menyakitkan.
Biar Gak Mudah Tersingung
Friday, June 12, 2015
Mungkinkah?
Mungkinkah aku telah terbius pesonamu?
Ketika aku tak lagi bisa tidur dengan nyenyak
Terus berfikir, mengapa sosokmu begitu indah?
Mungkinkah aku terjangkit penyakit mala rindu?
Saat aku gundah gulana menunggu waktu
Kapan kita berjumpa lagi?
Mungkinkah aku jatuh hati?
Saat matamu memandang
Kemudian terasa berdesir getar hangat dalam dada
Mungkinkah aku jatuh cinta?
Saat aku tersipu malu, ketika kita berpapasan dan berjabat tangan?
Mungkinkah kita berjodoh?
Ketika hidupku tak lagi berwarna putih, hitam dan abu-abu
Tetapi menjelma pelangi setelah kehadiranmu
Mungkinkah?
Ketika aku tak lagi bisa tidur dengan nyenyak
Terus berfikir, mengapa sosokmu begitu indah?
Mungkinkah aku terjangkit penyakit mala rindu?
Saat aku gundah gulana menunggu waktu
Kapan kita berjumpa lagi?
Mungkinkah aku jatuh hati?
Saat matamu memandang
Kemudian terasa berdesir getar hangat dalam dada
Mungkinkah aku jatuh cinta?
Saat aku tersipu malu, ketika kita berpapasan dan berjabat tangan?
Mungkinkah kita berjodoh?
Ketika hidupku tak lagi berwarna putih, hitam dan abu-abu
Tetapi menjelma pelangi setelah kehadiranmu
Mungkinkah?
Mungkinkah?
Subscribe to:
Posts (Atom)