Search This Blog

Saturday, October 31, 2015

CLBK



Namaku Yandi Pramana. Usia hampir kepala empat. Aku lelaki normal, aku beristri, dengan dua orang anak. Putra dan putri. Aku bersyukur, mereka tumbuh dengan sehat, dengan limpahan kasih sayang dari kami orangtuanya.
Istriku lumayan cantik, boleh dibilang jauh lebih cantik hatinya, ia selalu setia mendampingiku, menerima kekuranganku, kebengalanku, kekonyolanku, dan apa saja sikap ku yang kadang aku sendiri sadar, aku kurang ajar. Ia bisa dibilang cukup telaten mengurusi kedua buah hati kami. Ia selalu sabar dengan keadaaan

Share/Bookmark

Sunday, October 25, 2015

Aku Kau dan Novel



Aku mengenalmu bukan masalah hitungan hari atau bulan. sudah tiga atau empat tahun kita hidup bertetangga. Sejak waktu itu aku pindah tempat kost, untuk pertama kali nya aku mengenalmu sebagai pribadi yang sangat baik. Pertama kalinya juga aku merasakan sebuah kekaguman yang luar biasa. Wajahmu tampan, hidung mu mancung, mata yang indah serta bibir yang selalu melengkungkan senyuman yang ramah. Tutur kata mu yang penuh keakraban membuat aku merasa bahwa kamu memberi sinyal dan mengijinkan aku menyukaimu.

Share/Bookmark

Wednesday, October 21, 2015

Secarik Pesan Terakhir


"Cinta memang banyak bentuknya, tapi tak semua bisa menyatu" -Tulus (Sepasang Sepatu)


Kamu sebenarnya mau nya apa sih? Ini salah, itu salah, Lalu aku ini harus bagaimana yank? Aku bingung meghadapi sifat kamu.”
Matanya terpejam sekejap, menarik nafas panjang, lalu melayangkan pandangan kemanapun sejauh mata memandang. Tak ada satu titikpun yang ia amati dengan matanya. Ia hanya bermaksud membuang muka. Tak kuasa menahan kesal, dan tak mau memandang wajah kekasih nya yang sejak tadi berdiri di sebelahnya. Vina yang cantik luar bisaa, yang selama ini mengisi hati dan selalu menyita perhatian nya kini sikap nya telah berubah. Padahal apa yang kurang? Selama ini dirinya telah menumpahkan seluruh waktu, telah mencurahkan seluruh perasaan dalam hatinya, seluruh waktu yang ia punya hanya untuk memikirkan kebaikan kekasihnya yang sangat ia cintai. Tapi apa balasannya, Vina bilang ia malah merasa terkekang.

Share/Bookmark