Search This Blog

Thursday, December 31, 2015

SECARIK PESAN TERAKHIR”

"Kamu sebenarnya mau nya apa sih? Ini salah, itu salah, Lalu aku ini harus gimana? Aku bingung meghadapi sifat kamu!”.
Nafas Denan terasa sesak menahan kesal. Matanya terpejam sekejap, menarik nafas panjang, lalu melayangkan pandangan kemanapun sejauh mata memandang. Tak ada satu titikpun yang ia amati. Ia hanya bermaksud membuang muka. Tak kuasa menahan kesal, dan tak mau memandang wajah kekasihnya yang sejak tadi berdiri di sebelahnya. Vina yang cantik luar biasa, yang selama ini mengisi hati dan selalu menyita perhatian nya kini sikapnya telah berubah. Padahal apa yang kurang? Selama ini dirinya telah menumpahkan seluruh waktu, telah mencurahkan seluruh perasaan dalam hatinya, seluruh waktu yang ia punya hanya untuk memikirkan kebaikan kekasihnya yang sangat ia cintai. Tapi apa balasannya? Vina bilang dirinya malah merasa terkekang.

Share/Bookmark

Tuesday, December 29, 2015

Surat Cinta Untuk Pangeran



Kamar ku, 25 Pebruari 2015
Kepadamu Pangeran Cinta
Di Sudut Hati Terdalam

Pangeran, apa kabarmu?

Share/Bookmark

Bisa dibikin DP bbm :-)


Share/Bookmark

Monday, December 28, 2015

Dirga (Aku, Kau dan Hujan)



Yang aku tak habis fikir, kenapa sampai saat ini aku masih mengharapkanmu, Padahal sebelumnya kamu tak pernah hadir dalam hidupku. Yang aku tak habis fikir, kenapa aku masih sangat menyayangimu padahal kini kamu bersama orang lain. Yang aku tak habis fikir adalah, kenapa sampai saat ini aku selalu yakin, bahwa di hatimu ada tersimpan namaku. Tersimpan rapi kisah kita, aku, kau dan hujan.

Share/Bookmark

Sunday, December 27, 2015

Adikku Nina



Neng! Kamu tahu? Mamah kita mengandungmu di usia 34 tahun. Saat itu aku sudah duduk di bangku SMP kelas satu. Mamah kita tak pernah mengeluh melakukan apa saja. Walaupun kadang ia melakukan segalanya sendiri. Ayah kita yang sama-sama sibuk bekerja, hanya bisa membantu pekerjaan mamah separuh hari, sepulang kerja. Paadahal mamah juga saat itu bekerja sebagai guru PNS di sekolah yang kita juga sekolah di sana.

Share/Bookmark

Thursday, December 3, 2015

Hati

Aku titipkan separuh hatiku kepadamu
Sejak pertama aku tahu bahwa kamu memiliki rasa yang sama.
Aku minta kamu menjaganya dengan segenap kesiapan, dan aku percaya kau pasti bisa.
Aku kira, kau tak akan mematahkannya, tak akan membuat nya terkoyak.
Karena tahukah kamu?
Hatiku cuma satu, separuh padamu,
dan separuh lagi ada padaku.
Maka jika separuhnya hancur,
Apakah ada yg masih bisa hidup dengan hanya setengah hatinya?


Share/Bookmark