Search This Blog

Monday, November 6, 2017

Mak, Aku Hanya Sedang Belajar Untuk Lebih Baik



Mak, di luar memang hujan tidak begitu deras. Tapi hujan di dalam hatiku sudah sejak beberapa hari deras melulu. Hatiku basah melulu. Dan sudut mataku berembun melulu.
Mak, jika boleh aku mencari tahu mengapa dulu Emak tidak menyekolahkanku ke pesantren yang mempelajari agama dengan benar. Seperti mereka yang kini sudah tumbuh dewasa dengan pegetahuan agama mereka yang hebat. Dan tahukah Emak, andai sejak dulu aku salihah maka semua orang akan mengerti. Semua orang akan tahu mengapa aku begini. Tidak akan seperti hari ini, aku dianggap asing karena aku tiba-tiba memilih jalan Allah.

Mak, ternyata menjadi baik itu tidak mudah ya… Kini seolah menjadi sebuah hal yang buruk. Menjadi baik itu kini seolah menjadi sesuatu yang menjijikan. Ya, mungkin berlaku demikian karena Emak sendiri tahu, ini aku, anakmu hanyalah pendosa yang penuh dengan hina dina. Makanya ketika aku menjadi baik banyak orang yang menganggap jika aku mendapatkan doktrin aliran sesat lah, apa lah. Coba, beri tahu aku harus bagaimana Mak. Tidak ada jalan lain, kecuali tawakal kepada Allah Mak. Andai Emak masih ada, ingin aku merengkuh Emak dan menumpahkan semua gundah ini di pangkuan Emak. Allah yang selalu ada, dan aku yakin Dia selalu mendengar do’a-do’a hambaNya. Tapi dengan Emak, aku pasti akan mendapatkan pelukan balasan Mak...
Mak, jika boleh aku jujur, aku hanya ingin menjadi salahsatu penyelamat Emak, salahsatu alasan mengapa Allah mengampuni dosa Emak dan Bapak. Bukankah yang bisa menjadi teman kita di akhirat itu hanya 3? Amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak soleh.
Mak, aku tahu betul jika aku bukan anak salihah seperti mereka. Yang bisa membahagiakan orangtuanya semasa hidup.  Maka maafkan anakmu yang penuh dosa. Anakmu sekarang sedang belajar berubah untuk lebih baik. Bukan hanya untuk bergaya atau apa. Anakmu hanya takut. Takut mati dalam dosa. Anakmu hanya ingin mencari tahu ibadah apa yang paling disukai Allah dan benar-benar mendapat nilai pahala.
Mak… Aku hanya ingin menyelamatkan Emak. Aku hanya ingin bisa mendoakan Emak, menjadi peringan hisaban Emak dengan ibadah-ibadah yang bisa aku lakukan. Makanya aku mencari tahu Mak. Bukan untuk menjadi berbeda dan kemudian mereka semua memusuhiku.
Tapi Mak, aku tahu. Sebesar apapun masalah yang aku hadapi, aku masih memiliki Allah yang Maha Besar. Emak tenang ya… Masalah ini aku yakin akan segera berlalu. Aku akan selalu berdo’a untuk kebaikan Emak dan Bapak yang sampai kapanpun aku tak akan mampu membalas semua jasa Emak dan Bapak. Do’a yang akan dikabulkan Allah itu hanya do’a anak-anak soleh. Makanya, izinkan aku terus belajar menjadi solehah Mak… Karena Emak juga Bapak, adalah sesuatu yang sangat berharga. Aku tak bisa menjaga Emak semasa hidup, juga tak pernah mampu menjaga Bapak. Makanya aku lebih memilih menitipkan Emak dan Bapak sama Allah. Biar Dia yang menjaga kalian sepenuhnya.   
Satu lagi Mak. Anakmu sekarang tidak takut katika ditinggalkan banyak orang karena aku berbeda dengan mereka. Yang aku selalu takutkan adalah ketika aku dibenci sama Allah dan malah menjadi penyebab Emak dan Bapak masuk neraka.
Demi Allah, aku sangat menyayangi Emak dan Bapak.  
*sumber gambar: mutiaputri.com

Share/Bookmark

No comments:

Post a Comment