Memperingatkanku dengan bahasa lisan yang tertoreh dalam
bentuk font times new roman
Ia bilang aku harus segera berkaca
Melihat bayangan diri di cermin besar
Untuk kemudian ku sadari kesalahan yang dituduhkan
Kata-katanya tajam menghujam
Membuat torehan luka yang cukup dalam
Memporak-porandakan sesuatu yang semula ku namakan
“semangat”
Kini ambruk runtuh luluh lantak
Senyum sinis yang tersirat dapat ku lihat
Membayang-banyangi, menghantuiku
Aku terpojokkan hujatan
Kalah telak
Cantik…
Kamu benar
Aku hanyalah pecundang
oooohhhhhhhhhh........
ReplyDeleteoh nya untuk apa..? heheh..
ReplyDelete