Anganku terbang tak pernah sampai
Bagai mimpi di siang bolong
Takkan pernah menjadi kenyataan
Pesonamu menari indah memikat mata
Suaranmu merayu-rayu tak pernah lekang terngiang
Wangi tubuhmu seakan tak hilang dari rongga
penciuman
Takan pernah sirna dalam ingatan, kita pernah memadu
kasih
Berpeluk erat dalam derasnya arus rindu
Kau lari darinya dan akupun begitu
Lalu kita sama-sama sembuh
Kini kau jadi bagian hidupku, pemacu terbitnya
mentari di hatiku
Dan akulah alasan lengkung senyum di bibirmu
Namun Tuhan lebih dulu menggariskan hidup
Kamu miliknya dan aku pun dimilikinya
Kau bukan untukku
sedih bgt puisinya.. hikss..
ReplyDeletehihi iya... emang . hehe
ReplyDeleteGw banget
ReplyDeleteR.21
dear Anonymous di yang sudah kasih komentar, siapapun kamu, terimakasih banyak jika itu mengisnsfirasi...
DeleteYup..untung bisa nemuin ini blog
Deletehmmm... iya... :-)
Deleteterimakasihsudah berkunjung lagi... Anda siapa ya? hehe
DeleteBkn,siapa2 ko cm suka blogging aja...hehe
DeleteBuat lgi cerpennya...kbtulan apa yg dirasa sama yg ada di cerpen itu sama...ceritanya natural,
Salam
R21
siap... terimakasih ya.. :-)
Delete