Dengan rinainya ia selalu membasahi pelataran hatiku
Kuncup-kuncup asa tumbuh dengan cepatnya
Semula mungil berdaun satu
Kini rindang kokoh bercabang
Jika arus menderas, akupun terhanyutkan
Larut tenggelam dalam riak-riak alir tanpa arah
Aku meleleh, mencair. Kubiarkan hasratku mengalir
Menyatu dalam deru rindu yang tak lagi beku
Jika dingin merasuk
Aku mendekap bara yang menggelora
Ku teguk candu-candu dalam cawan cinta
Nikmat menghangat, menenang jiwa
Hujan, bersamamu selalu tegurat cerita
Cuplikan babak indah penuh warna.
Dengan atau tanpa dialog,
Episode-episode terbaik dalam hidupku tercipta
NIce
ReplyDelete