Search This Blog

Monday, December 29, 2014

Surat Cinta Untuk Mamah



Bandung, 27 November 2014
Teruntuk Mamah Tersayang
Di Tempat Terindah

Assalamualaikum Mah…

Hari ini betapa ingin aku mendengar suaramu, menatap wajahmu, memeluk hangat tubuhmu. Seperti orang lain yang selalu bisa menemui ibu nya, berbagi cerita tentang apapun yang dialaminya. Tapi apa yang bisa aku lakukan mah…? Aku hanya bisa memandangi foto cantik mamah, mendo’akan mamah, dan mencurahkan rindu lewat do’a-do’a, dan melaluui surat ini juga surat-surat sebelumnya.
Mah… aku ingat, dulu mamah selalu menasihatiku agar aku jadi perempuan yang hebat. Ya, hebat seperti mamah. Tidak selalu mengandalkan orang lain, apapun bisa diselesaikan sendiri, tidak cengeng, dan tidak mudah mudah menyerah atau mengeluh, selalu berusaha sampai batas akal kita tak mampu menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Mamah ingin aku kuliah, Karena mamah ingin aku bisa bekerja dan memiliki pendapatan sendiri. Mamah bilang… agar kita bisa berbagi dengan sodara atau bisa banyak beramal dengan uang kita sendiri. Dan itu mamah lakukan dulu. Mamah bekerja menjadi guru, dan subhanallah, mamah terbiasa membagi rejeki kepada saudara jika awal bulan tiba.
Sekarang…setelah mamah tiada, apa yang mamah nasihatkan terasa begitu berarti. Memang betul, menjadi perempuan itu tidak harus terlalu lemah lembut, Tak mesti warna warni dan terlalu feminim. Mamah benar,sifat perempuan itu ada pada hati dan sikap,bukan pada penampilan.
Aku ingat,mamah yang tak pernah bermakeup, mamah yang tekpernah punya baju pink. Pas aku Tanya kenapa,mamah menjawab:”cantiknya perempuan itu dari hati, bukan karena dandan, Dan menariknya perempuan itu bukan dari warna bajunya, tapi dari sikap, dan rapih atau tidaknya”. Luar biasa mah…mamah memang luar biasa! Sekarang aku juga menjadiseorang guru, aku akan terus belajar menjadi seperti mamah. Perempuan hebat, mandiri, terampil, dan cerdas.walaupun aku tahu, aku tak akan mampu menyamai mamah. Tapi setidaknya sampai saat ini aku terus belajar. Mamah tahu tidak, jika ada yang bertanya siapa orang yang paling aku idolakan dan menginsfirasi? Sampai sekarang aku selalu menjawab bahwa orang itu adalah mamah.
Mah…sebentar lagi hari ibu, aku ingat 3 tahun yang lalu aku masih sempat memberikan ucapan selamat dan do’a untuk mamah, sampai akhirnya aku sangat tidak percaya jika beberapa hari kemudian tepatnya 10 januari mamah harus meninggalkan kami anak-anakmu.   Aku sedih mah…sangat terpukul. Tapi apa yang bisa aku lakukan? Aku sadar Allah lebih tahu yang terbaik untuk mahluk-Nya. Mamah yang tengan di sana ya...Aku yakin Allah telah memberi tempat aman dan nyaman untuk orang sebaik mamah. Aku pun tak pernah lupa untuk selalu mendo’akan mamah dari sini. Maafkan ya mah… jika selama mamah hidupa aku belum sempat membahagiakan mu. Aku janji akan berusaha untuk menjadi yang terbaik untukmu, untuk adik-adik,untuk ayah,dan untuk keluargaku. Terimakasih atas semuanya. Aku selalu sayang mamah…
 Dari yang selalu mencintaimu
“teteh”   
Biodata
Diantika Irma Ekawati, Lahir di Ciamis kota kecil yang asri, pada tanggal 21 Maret 28 tahun yang lalu. Sekarang beralamat di Jalan Winaya Elok V blok F2 no. 2. Perumahan Griya Winaya kelurahan Pasir Jati, Ujungberung Bandung.


Share/Bookmark

No comments:

Post a Comment