Search This Blog

Wednesday, January 14, 2015

Pengagum Rahasia (Part 1)

Treng...
Handphone nya berbunyi, setengah meloncat dengan gesit segera Resa mencari tahu apa isi dari pesan SMS yang masuk .

Seseorang : "Hallo cantik.. masih ingat aku..?"


Kening Resa mengernyit,
Resa : "Siapa ini?",
Seseorang : "Aku pengagummu". 

Resa semakin penasaran, mulai muncul rasa senang yang bukan main. Gadis berkulit putih ini selalu bangga jika dirinya dikaumi banyak orang. Lalu jari-jarinya  mengetik kalimat lagi.

Resa : "Kalo pengagumku, boleh doong...Resa tau nama kamu? kenal aku di mana? kagum sama aku karena apa?" 
Seseorang :"Ada deeh..., mau tahu aja atw mau tau bgt..?'". 
Resa : "Siapa sih...???? ayo dong kasih tau jangan bikin aku penasaran..." 

Resa menunggu balasan...

*
Detik, menit berlalu. dan Resa pun tak mendapatkan balasan lagi dari pesan misterius itu. Gelisah mulai melanda, otaknya mulai mengingat-ingat siapa kira-kira laki-laki yang terakhir memberi kesan padanya, siapa laki-laki yang tampak memberi sinyal positif yang menandakan ketertarikannya. Ingatannya mulai mengumpulkan informasi. 
Luqman si jangkung yang pernah menyatakan cinta dan ditolaknya. Romi yang berkepala pelontos yang pernah memberikan bantuan saat ia tak tahu harus meminta bantuan kepada siapa, ataukah..... Jingga yang cuek-cuek aja, sinis, tapi menerik perhatiannya. Mungkin juga Reno yang selama ini menjadi pacarnya? pacar yang menurutnya masih kekanakkan, tak bisa memimpin, dan selalu membuatnya kesal dengan berbagai aturan ini itu,,.?
Ops... Resa sadar, yang sedang ia cari tahu dalam otak nya adalah siapa yang mengaguminya, bukan siapa yang ia kagumi, bukan pula memikirkan pacar yang sebenarnya sudah lama ingin ia putuskan.
 
Dua jam berlalu.. sms pun tak mendapatkan balasan lagi. tiba-tiba dia sadar bahwa badannya sudah lengket dan bau. Dilihatnya jam dinding bergambar winni the pooh kartun kesayangannya sudah menunjukkan jam 9 pagi. Terperanjat di buatnya. Resa terlambat kuliah. Bergegas mandi, lalu pergi tanpa menghiraukan anjuran sang mama untuk sarapan terlebih dahulu.

*
Sampai di kampus, sesosok lelaki tertatih-tatih dengan jangka penopang membantunya berjalan menghampirinya, lalu memberikan secarik kertas warna putih dilipat persegi panjang. Hanya bilang "Neh, ada titipan buat kamu!". Lelaki itu bertopi, berjaket dan menutupi matanya dengan kacamat hitam. Tanpa memberi kesampatan untuk bertanya kertas itu dari siapa, lelaki itu berlalu meninggalkannya.

"Gadisku yang selalu ku kagumi, setiap hari selalu jadi hari-hari yang memberi semangat untukku. Mata kuliah dan jurusan yang kuambil karena saran orang tua ku dan sebenarnya sama sekali tak ku inginkan menjadi terasa lebih ringan ku jalani karena keberadaanmu. Setiap kali aku bangun dari tidurku, semangat itu muncul dengan dahsyatnya, karena aku akan melihat seyum manis mu di kampus ini. Gerak langkahmu senantisa membuatku kagum, Kamu yang nampak pintar, cerdas pandai bergaul membuatku bermimpi untuk menjadikanmu pendamping hidupku. Kamu yang senyumnya begitu indah, dengan lesung pipi yang membuat wajah mu semakin manis, selalu ku dambakan akan senantiasa mengisi hari-hari ku. 
Tetaplah tersenyum, dan menjadi bintang di hati ku. Aku tak mau melihatmu bersedih...

Dari Pengagummu
I Love U"




Dimasukkannya kertas putih itu ke tas. Resa berlari menuju kelas. 


*Bersambung...
 



Share/Bookmark

4 comments:

  1. thanks.... makasih banyak sudah menjadi pembaca tulisan ku. mohon saran dan kritik jika ada, sampaikan saja.. Dian tunggu.. :-)

    ReplyDelete
  2. like for u.....jgn lupa mampir k blog sy http://bunganurnisa.blogspot.com/

    ReplyDelete
  3. ya teteh... minta saran dan kritik nya ya... :-)

    ReplyDelete